Rabu, 11 Agustus 2021

Hadratussyaikh KH.Hasyim Asy’ari

KH.Hasyim Asy’ari dilahirkan pada tanggal 10 April 1875 M atau 24 Dzulqo’dah 1278 H. Beliau merupakan putra dari Kyai Asy’ari dan Ibu Halimah.Ayahnya,yaitu Kyai Asy’ari merupakan seorang pemimpin Pesantren Keras yang berada di sebelah selatan Jombang.Kemudian dari garis keturunan ibunya KH.Hasyim Asy’ari merupakan keturunan ke-8 dari Jaka Tingkir (Sultan Panjang).Dari ayah dan ibunya beliau mendapatkan awal nilai dasar-dasar islam yang kokoh.

            Dalam kaitannya kemerdekaan Indonesia,KH.Hasyim Asy’ari merupakan seorang tokoh penggerak yang sangat berpengaruh dan selalu andil dalam melawan penjajah,baik memberikan semangat,fatwa atau ikut sendiri dalam peperangan.Beliau memfatwakan bahwa perang melawan Belanda adalah jihad fi sabilillah,Belanda kemudian sangat kerepotan,karena perlawanan gigih melawan penjajah muncul dimana-mana,pernah juga beliau mengharamkan  naik haji memakai kapal Belanda.Fatwa tersebut ditulis dalam bahasa arab dan disiarkan oleh kementrian agama secara luas,sekalipun Van Der Plass (penguasa Belanda)  menjadi bingung,karena banyak umat Islam yang telah mendaftarkan diri kemudian mengurungkan niatnya naik haji.

            KH.Hasyim Asy’ari pernah juga mencicipi penjara 3 bulan pada tahun 1942 pada masa Belanda,karena sikapnya yang tidak kooperatif dengan penjajah.Bahkan pada masa penjajahan Jepang Kyai Hasyim Asy’ari ditangkap dan ditahan secara berpindah-pindah mulai dari penjara Jombang,Mojokerto dan akhirnya ke penjara Bubutan Surabaya.Beliau dipenjara karena menolak Seikerei,yaitu : Kewajiban berbaris dan membungkukkan badan ke arah Tokyo setiap pukul 07.00 pagi.Sebagai simbolik kepada dewa matahari (Amaterasu o mikami).KH.Hasyim Asy’ari menolak semua itu,karena hanya Allah lah yang berhak dan wajib disembah bukan manusia ataupun matahari.

            Pada tanggal 22 Oktober 1945 KH.Hasyim Asy’ari bersama para ulama’ menyeru Revolusi Jihad melawan pasukan NICA dan Inggris.Akibatnya meletuslah perang rakyat semesta dalam Pertempuran 10 Nopember 1945.KH.Hasyim Asy’ari dikenal sebagai penasehat,pengajur,sekaligus jendral dalam laskar-laskar perjuangan,seperti :GPII,Hizbullah,Sabilillah,dan gerakan Mujahidin,bahkan Jendral Sudirman dan Bung Tomo senantiasa meminta petunjuk kepada KH.Hasyim Asy’ari.

Previous Post
Next Post

0 comments: