Merdeka
Dari Penjajah, Merdeka Dari Hoax
Oleh:Mohammad
Rafli(HY 18)
Menjalankan
kehidupan,pasti membutuhkan perjuangan.Dibalik ketenangan yang kita rasakan,ada
pengorbanan tulus yang diberikan.hilangnya penjajah bukan berarti tak adanya
lagi masalah.Hingga saat ini perlawanan masih harus dilakukan.,tetapi bukan
lagi penjajah sebagaimana dahulu, melainkan oknum yang mencoba mengelabuhi fakta
sosial demi sebuah kepentingan,atau hanya untuk sekedar sebuah hiburan,namun
hiburan yang merugikan.Pasalnya,itu semua didasari oleh kebohongan.
Kegigihan dalam
membentengi diri,agar tidak tersihir oleh berita-berita hoax,harus kita
lakukan. sebagaimana kegigihan yang dicontohkan para pahlawan dalam mengusir
penjajah.Jangan sampai bangsa kita terus menambah angka korban,apalagi
sekaligus pelaku yang tanpa sadar menjadi bagian dalam estafeta penyebaran
berita hoax tersebut.Terlebih pada saat informasi itu menyangkut kelompok atau
komunitas yang mereka sendiri termasuk bagian didalamnya,sehingga penerimaan
informasi dilatarbelakangi dengan kondisi yang tidak seimbang dan terdapat sisi
ketepihakan. Akibatnya,ekspresi yang dituangkan tidak sesuai konteks yang
sebenarnya,bahkan sampai ada yang berlebihan dan membuat opini yang bersifat
provokasi.
Kondisi sekarang
menuntut kita untuk selalu sadar dan jeli dalam menangkap maupun menyebarkan
informasi.Proses meneliti dan filterisasi jangan sampai kita lupakan ,bahkan
harus kita libatkan.Di umur kemerdekaan yang ke-77 ini, mari kita tingkatkan
kecerdasan dalam menerima dan menyebarkan berita,agar kita tidak menjadi korban
maupun pelaku yang tanpa sadar ikut dalam penyebaran berita hoax yang telah
dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab.
“jika dulu para pahlawan
menghindari peluru, maka sekarang kita menghindari hoax yang terus menghantu.jika
dulu para pahlawan mengamati strategi musuh, maka sekarng kita mengamati
informasi yang terus tumbuh.”
0 comments: