Selasa, 24 Agustus 2021

KH Said Aqil: PKI Dijadikan Isu Besar Jelang Pilpres 2019

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)KH Said Aqil Siradj mengatakan Partai Komunis Indonesia (PKI) itu sejarah bangsa yang menyedihkan dan dijadikan isu besar , karena mendekati tahun politik 2019. “Soal PKI itu sejarah bangsa yang menyedihkan jadi tidak usah cari kambing hitam. Memang ada yang salah, ada korban. Menurut saya lupakan, itu sejarah, ”ujar Kyai Said yang ditemui di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat.

            Dia berpendapat setiap tahun mendekati 30 September pro kontra pasti terjadi, namun tahun ini menjadi besar karena mendekati tahun politik. “Setiap tahun dibicarakan. Jokowi dituduh PKI, HIdayat Nurwahid keluaran Madinah juga dituduh PKI, mudah sekali menuduh orang PKI. Tahun ini ya tahun politik, menjadi besar karena ada hubungan 2019, ”ujar Kyai Said(22/9).

            Dia juga menuturkan, soal pemutaran G30S PKI ditengah-tengah masyarakat ia mengatakan wajar sebuah film memiliki adegan-adegan yang berlebihan. ”Dalam film itu ada bagian yang disiksa memang keterlaluan, ada bunga-bunganya, ada tambahan sana sini wajar saja, ”tambah Kyai Said.

            Ia memberikan satu contoh dalam film G30S PKI adegan yang menurutnya berlebihan. ”DN Aidit itu tidak merokok aslinya, tapi difilm itu diceritakan dia merokok, jadi dilebih-lebihkan. 65 persen adegan benar, 35 persen adegan berlebihan, ”sambungnya.

            Ia mengungkapkan tidak permasalahan film G30S PKI dibuatkan versi menurut sejarahnya. ”Mungkin kalian belum lahir, saya dulu masih kecil. G30S PKI itu nyata, korbanya ada 7 jendral. Tidak bisa dipungkiri itu PKI, ga usah diperbincangkan kembali, meluruskan kembali boleh. Bukan dilupakan begitu, tapi kita ambil hikmah sejarah itu dan tidak usah ingat-ingat lagi, ”tambah Kyai Said.

            Ia malah memberikan saran ada film lain yang dibuat untuk mengetahui bentuk sejarah lain yang pernah terjadi di Indonesia. ”Ada usul bom bali ada filmnya, terror sejak bom bali sampai bom thamrin itu bagian sejarah, ”kata Kyai Said. Film berjudul “Penghianatan G30S PKI” yang disutradarai oleh Arifin C Noer selama era Orde Baru (ORBA) menjadi tontonan yang wajib diputar setiap 30 September. Namun, memasuki masa reformasi , film tersebut akhirnya berhenti tayang di layar kaca dan kini film ”Penghianatan G30S PKI” tak pernah lagi diputar.

Previous Post
Next Post

0 comments: